Minggu, 10 Oktober 2010

kata kata mutiara

“Saya mencintai kehidupan, tetapi saya tidak takut akan kematian. Betapapun, sebisa mungkin saya lebih suka meninggal paling belakangan.”
Georges Simenon-Pencipta Karakter Detektif Fiksi Inspektur Maigret

Setiap kita tersenyum kepada seseorang, tindakan tersebut merupakan perwujudan dari kasih, anugerah bagi orang itu, dan sesuatu yang sangat indah.”
Bunda Teresa Pelayan Kaum Miskin di Calcuta, India
“Kata-kata yang baik memiliki daya kreatif, kekuatan yang membangun hal-hal mulia, dan energi yang menyiramkan berkat-berkat kepada dunia.”
Lawrence G Lovasik, Motivator dan Konselor Kerohanian Amerika Serikat

“Harta sejati adalah kesehatan, bukan emas dan perak.” Mahatma Gandhi (1869-1948), Pemimpin Besar India


Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati… terkembang dalam kata… terurai dalam perbuatan…
“Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita–kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif.” Fyodor Dostoyevsky (1821-1881)

“Harapan adalah tabir alami untuk menyembunyikan ketelanjangan kebenaran.”
Alfred Bernhard Nobel, Penemu-Ilmuwan Swedia

“Kecantikan bukan berada pada raut wajah, dia terpancar bagai serunai sinar dari dalam hati.” Kahlil Gibran (1883-1931), Pujangga

“Cinta dan keajaiban memiliki persamaan besar. Keduanya memperkaya jiwa dan mencerahkan hati.” Nora Roberts, Novelis Cinta AS
“Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku.” Leo Buscaglia (1924-1998), Sastrawan AS

“Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku.” Leo Buscaglia (1924-1998), Sastrawan AS

Hadapilah setiap tantangan yang menghadang dengan lapang dada, seakan Anda telah tersentuh gairah kemenangan.” George S Patton (1885-1945) Jenderal AS di Perang Dunia I dan II

“Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita–kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif.”
Fyodor Dostoyevsky (1821-1881), Novelis Rusia

“Mencintai artinya berbagi kebahagiaan demi kebahagiaan orang yang kita cintai.” GW Von Leibnitz, Matematikawan-Penemu Kalkulus

“Hampir semua pria memang mampu bertahan menghadapi kesulitan. Namun, jika Anda ingin menguji karakter sejati pria, beri dia kekuasaan.”

Abraham Lincoln (1809-1865), Presiden AS ke-19
“Kita tidak bisa mengubah masa lalu. Kita tak bisa mengubah sesuatu yang tak bisa dihindari. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah berpegang pada tali yang kita punya. Dan itu adalah perilaku yang benar.” Charles R Swindoll, Penulis AS
“Suatu nasihat dinilai dari hasil, bukan dari niat.” Cicero, Filsuf-Negarawan Masa Romawi

“Hanya ada dua kata yang menuntun Anda pada kesuksesan. Kata-kata itu adalah “ya” dan “tidak.” Tidak diragukan, Anda telah sangat ahli untuk berkata “ya.” Sekarang, berlatihlah berkata “tidak.”Cita-cita Anda bergantung padanya. Jack Canfield, Penulis Seri Buku Laris Chicken Soup for the Soul

Tak ada yang menyambut satu Januari dengan apatis. Karena hari tu adalah awal dari semua hari menjelang dengan penuh harapan, suatu momen melepas masa yang telah ditinggalkan.” Charles Lamb, Sastrawan Inggris

“Berbahagialah selalu. Karena itu adalah salah satu cara menjadi bijaksana.” Sidonie Gabrielle, Sastrawan Prancis (1873-1954)

“Bertahan hidup artinya selalu siap untuk berubah; karena perubahan adalah jalan menuju kedewasaan. Dan kedewasaan adalah sikap untuk selalu mengembangkan kualitas pribadi tanpa henti.” Henri Bergson, Filsuf Prancis (1859-1941)

“Visi bisa jadi adalah kekuatan terbesar kita. Ia selalu membangkitkan daya dan kesinambungan hidup; Ia membuat kita memandang masa depan dan memberi kerangka tentang apa yang belum kita ketahui.” Li Ka Shing, Milyuner Hongkong

“Di masa lalu, pemimpin adalah bos. Namun kini, pemimpin harus menjadi partner bagi mereka yang dipimpin. Pemimpin tak lagi bisa memimpin hanya berdasarkan kekuasaan struktural belaka.” Ken Blanchard,Pebisnis-Konsultan

“Jangan pernah menyesal setelah Anda mengungkapkan suatu perasaan. Karena jika demikian, Anda sama saja menyesali kebenaran.” Benjamin Disraeli, Mantan PM Inggris-Novelis

Jauhilah kebiasaan menggunjing, karena menyebabkan tiga bencana: pertama, doa tak terkabul. Kedua, amal kebaikan tak diterima. Dan ketiga, dosa bertambah (Riwayat Ali bin Abi Thalib)

“Di tiap jengkal kehidupan, sang hujan memang harus tercurahkan.

Kadang hari-hari memang harus dilalui dalam selingkup awan kelabu dan kedukaan.”
Henry Wadsworth Longfellow, Pujangga AS (1807-1882)

Kurangnya loyalitas dalam hal apa pun seringkali menjadi salah satu penyebab
utama kegagalan pada perjalanan hidup kita. Napoleon Hill,Sastrawan AS (1883-1970)

“Perubahan adalah kata lain untuk berkembang atau mau belajar. Dan, kita semua mampu melakukannya jika berkehendak.” Prof Charles Handy, Filsuf

“Penampilan fisik hanyalah sekilas dari apa yang sebenarnya tidak terlihat.” Anaxagoras, Filsuf Yunani

“Kadang kala, justru keputusan kecil yang akan mampu merubah hidup kita selamanya.” Keri Russell, Aktris “Jalan awal terbaik untuk mewujudkan segala impian Anda adalah bangun dan bangkit dari tempat tidur.” Paul Valery, Pujangga Prancis (1875-1941)

“Mereka yang berjiwa lemah tak akan mampu memberi seuntai maaf tulus.
Pemaaf sejati hanya melekat bagi mereka yang berjiwa tangguh.” Mohandas Gandhi

“Cinta kadang kala merupakan sebuah keajaiban. Namun keajaiban kadang kala
justru hanya sebuah ilusi.” Minoo Javan, Selebriti-Penyanyi

“Perdamaian bukanlah berarti ketidakhadiran peperangan semata; Namun, ia adalah sebuah nilai-setonggak karakter kebaikan, kepercayaan, dan keadilan sejati.” Baruch Spinoza, Filsuf (1632-1677)

“Jika seseorang belum menemukan sesuatu untuk diperjuangkan hingga akhir hayatnya,
maka kehidupannya tidak berharga.” Martin Luther King Jr,Aktivis HAM AS

“Jika Anda bisa membuat orang lain tertawa, maka Anda akan mendapatkan semua cinta yang Anda inginkan.” Art Buchwald,Kolumnis Peraih Hadiah Pulitzer

“Karena bukan di telingaku kau membisik, namun di hatiku.
Karena bukan di bibirku kau mengecup, namun di jiwaku.” Judy Garland, Aktris Hollywood (1922-1969)

“Ketika kekuatan akan cinta melebihi kecintaan akan kekuasaan, maka dunia pun menemukan kedamaian.” Jimi Hendrix, Gitaris Rock AS

“Ketahuilah, hal-hal terindah di dunia ini terkadang tak bisa terlihat dalam pandangan atau teraba dengan sentuhan; mereka hanya bisa terasakan dengan hati.”
Helen Keller, Penulis Tuna Wicara-Netra AS (1880-1968)

“Jangan menjadi pohon kaku yang mudah patah. Jadilah bambu yang mampu bertahan
melengkung melawan terpaan angin.” (Bruce Lee, Aktor Laga Kungfu)

“Bukti tertinggi pencapaian sebuah nilai adalah memiliki kekuasaan
tak terbatas namun tanpa menyalahgunakannya.” (Thomas Babington, Politisi-Sejarahwan)

Kita tidak dapat memperoleh pikiran yang damai kecuali kita dapat berhubungan dengan
Sumber kedamaian yang yang ada di dalam diri kita. Damai yang kamu miliki dalam dirimu, dan jika kamu mencarinya di luar,kamu tidak akan pernah menemukannya.
(Maha Guru Ching Hai)

Pengetahuan ada dua macam :yang telah kita ketahui dengan sendirinya atau
yang hanya kita ketahui dimana ia bisa didapatkan. (George Bernard Shaw)

Orang yang tidak bisa memaafkan orang lain,sama saja dengan orang yang memutuskan
jembatan yang harus dilaluinya,karena semua orang perlu di maafkan. (Thomas Fuller)

Cinta adalah tamu yang selalu datang tanpa undangan tapi kepergiannya tidak pernah diharapkan.Dan sesungguhnya hati akan merasa memiliki cinta apabila cinta itu telah pergi.

Kebebasan itu berasal dari manusia,tidak dari undang-undang atau institusi. (Clarence Darrow)

Anda belum bisa dibilang kaya sampai Anda memiliki sesuatu yang tidak dapat dibeli uang. (Natalie Portman, aktris)

Saya tidak mengetahui kunci menuju kesuksesan,tetapi kunci menuju kegagalan
adalah berusaha untuk menyenangkan semua orang. (Natalie Portman, aktris)

Nilai seseorang itu ditentukan dari keberaniannya memikul tanggung jawab,
mencintai hidup dan pekerjaannya (Kahlil Gibran)

Uang tidak akan pernah cukup untuk menyembuhkan perasaan sakit dan kebingungan. (Wynona Rider, aktris)

Bekerja dengan rasa cinta berarti melebur diri dengan jiwa sendiri,diri orang lain juga Tuhan (Kahlil Gibran)

Kata yang paling indah bagi umat manusia adalah ‘Ibu’ dan panggilan paling indah adalah ‘Ibuku’. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta yang keluar dari kedalaman hati paling dalam. (Kahlil Gibran)

Jika Anda tak dapat memahami teman dalam semua keadaan,maka Anda tak akan pernah dapat memahaminya sampai kapanpun. (Kahlil Gibran)

Kerja adalah wujud nyata cinta. Jika kita tak dapat bekerja dengan kecintaan namun hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan itu,lalu duduklah di gerbang rumah ibadah untuk menerima derma dari mereka yang bekerja dengan suka cita (Kahlil Gibran)

Selalu ada keindahan dalam setiap masalah.Itu adalah salah satu cara kita belajar
Kecantikan bukan di wajah,melainkan cahaya yang keluar dari dalam hati. (Kahlil Gibran)

Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. (Benjamin Franklin)

Kalau rumput dapat tumbuh melalui semen,cinta dapat ditemukan setiap saat dalam hidup Anda. (Cher)

Pada saat-saat tertentu,seringkali sebaiknya kita bergantung pada intuisi. (Natalie Portman, aktris)

Orang yang berjiwa besar memiliki dua hati, satu hati menangis dan yang satu lagi bersabar (Khalil Gibran)

Kesatuan dan kesederhanaan adalah dua sumber kecantikan sejati.
(Johann Joachim Winckelmann)

Rasa sakit akan memudar,tetapi kecantikan sejati akan abadi (Pierre Auguste Renoir)

Cinta sejati tidak datang kepadamu,tetapi harus datang dari dalam dirimu.

(Julia Roberts, aktris)

Anda tidak akan pernah salah selama selalu berpegang pada kebenaran.
(Sharon Stone, aktris)

“Dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang. Dalam setiap kebenaran, selalu ada telinga yang mendengar. Dalam setiap kasih, selalu ada hati yang menerima.”
Ivan Panin, Matematikawan Rusia (1855-1942)

“Waktu terkadang terlalu lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi yang takut, terlalu panjang bagi yang gundah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Tapi bagi yang selalu mengasihi, waktu adalah keabadian.” Henry Van Dyke, Pujangga AS

“Belajar bagaimana cara belajar adalah keahlian terpenting dalam hidup.”
Tony Buzan, Penemu Metode Mind Mapping

Cinta monyet: “Aku mencintai karena aku dicintai”.
Cinta sejati: “Aku dicintai karena aku mencintai.”
Cinta monyet: “Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu.”
Cinta sejati: “Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.”
Erich Fromm, Pakar Sosiologis-Psikologi Sosial Filsuf Humanis

“Di tiap musibah yang menimpa Anda, ingatlah untuk bercermin
dan bertanya tentang daya apa yang bisa Anda upayakan guna menarik
pelajaran positif dari kejadian itu.” (Epictetus, Filsuf Yunani)

“Dunia bergerak begitu cepat sekarang. Saat seseorang berkata sesuatu tak bisa dilakukan, sesungguhnya dia sudah diinterupsi orang yang telah dapat melakukannya.” Elbert Hubbard (1856-1915), penulis, penerbit, filsuf AS




Sesungguhnya, engkau adalah tanah liat. Dari bentukan mineral, kau menjadi sayur-sayuran. Dari sayuran, kau menjadi binatang, dan dari binatang ke manusia. Selama periode ini, manusia tidak tahu ke mana ia telah pergi, tetapi ia telah ditentukan menempuh perjalanan panjang. Dan engkau harus pergi melintasi ratusan dunia yang berbeda.
JALAN
Jalan sudah ditandai.
Jika menyimpang darinya, kau akan binasa.
Jika mencoba mengganggu tanda-tanda jalan tersebut,
kau melakukan perbuatan setan.
EMPAT LAKI-LAKI DAN PENERJEMAH
Empat orang diberi sekeping uang.
Pertama adalah orang Persia, ia berkata, “Aku akan membeli anggur.”
Kedua adalah orang Arab, ia berkata, “Tidak, karena aku ingin inab.”
Ketiga adalah orang Turki, ia berkata, “Aku tidak ingin inab, aku ingin uzum.”
Keempat adalah orang Yunani, ia berkata, “Aku ingin stafil.”
Karena mereka tidak tahu arti nama-nama tersebut, mereka mulai bertengkar. Mereka memang sudah mendapat informasi, tetapi tanpa pengetahuan.
Orang bijak yang memperhatikan mereka berkata, “Aku tidak dapat memenuhi semua keinginan kalian, hanya dengan sekeping uang yang sama. Jika kalian jujur percayalah kepadaku, sekeping uang kalian akan menjadi empat; dan keempatnya akan menjadi satu.”
Mereka pun tahu bahwa sebenarnya keempatnya dalam bahasa masing-masing, menginginkan benda yang sama, buah anggur.
AKU ADALAH KEHIDUPAN KEKASIHKU
Apa yang dapat aku lakukan, wahai ummat Muslim?
Aku tidak mengetahui diriku sendiri.
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi,
, bukan Islam.
Bukan dari Timur, maupun Barat.
Bukan dari darat, maupun laut.
Bukan dari Sumber Alam,
bukan dari surga yang berputar,
Bukan dari bumi, air, udara, maupun api;
Bukan dari singgasana, penjara, eksistensi, maupun makhluk;
Bukan dari India, Cina, Bulgaria, Saqseen;
Bukan dari kerajaan Iraq, maupun Khurasan;
Bukan dari dunia kini atau akan datang:
surga atau neraka;
Bukan dari Adam, Hawa,
taman Surgawi atau Firdaus;
Tempatku tidak bertempat,
jejakku tidak berjejak.
Baik raga maupun jiwaku: semuanya
adalah kehidupan Kekasihku …
BURUNG HANTU DAN ELANG RAJA
Seekor elang kerajaan hinggap di dinding reruntuhan yang dihuni burung hantu. Burung-burung hantu menakutkannya, si elang berkata, “Bagi kalian tempat ini mungkin tampak makmur, tetapi tempatku ada di pergelangan tangan raja.” Beberapa burung hantu berteriak kepada temannya, “Jangan percaya kepadanya! Ia menggunakan tipu muslihat untuk mencuri rumah kita.”
DIMENSI LAIN
Dunia tersembunyi memiliki awan dan hujan,
tetapi dalam jenis yang berbeda.
Langit dan cahaya mataharinya, juga berbeda.
Ini tampak nyata,
hanya untuk orang yang berbudi halus –
mereka yang tidak tertipu oleh kesempurnaan dunia yang semu.
Kebenaran yang agung ada pada kita
Panas dan dingin, duka cita dan penderitaan,
Ketakutan dan kelemahan dari kekayaan dan raga
Bersama, supaya kepingan kita yang paling dalam
Menjadi nyata.
KESADARAN
Manusia mungkin berada dalam keadaan gembira, dan manusia lainnya berusaha untuk menyadarkan. Itu memang usaha yang baik. Namun keadaan ini mungkin buruk baginya, dan kesadaran mungkin baik baginya. Membangunkan orang yang tidur, baik atau buruk tergantung siapa yang melakukannya. Jika si pembangun adalah orang yang memiliki pencapaian tinggi, maka akan meningkatkan keadaan orang lain. Jika tidak, maka akan memburukkan kesadaran orang lain.
DIA TIDAK DI TEMPAT LAIN
Salib dan ummat Kristen, ujung ke ujung, sudah kuuji.
Dia tidak di Salib.
Aku pergi ke kuil Hindu, ke pagoda kuno.
Tidak ada tanda apa pun di dalamnya.
Menuju ke pegunungan Herat aku melangkah,
dan ke Kandahar Aku memandang.
Dia tidak di dataran tinggi
maupun dataran rendah. Dengan tegas,
aku pergi ke puncak gunung Kaf (yang menakjubkan).
Di sana cuma ada tempat tinggal
(legenda) burung Anqa.
Aku pergi ke Ka’bah di Mekkah.
Dia tidak ada di sana.
Aku menanyakannya kepada Avicenna (lbnu Sina) sang filosuf
Dia ada di luar jangkauan Avicenna …
Aku melihat ke dalam hatiku sendiri.
Di situlah, tempatnya, aku melihat dirinya.
Dia tidak di tempat lain.
MEREKA YANG TAHU, TIDAK DAPAT BICARA
Kapan pun Rahasia Pemahaman diajarkan kepada semua orang
Bibir-Nya dijahit melawan pembicaraan tentang Kesadaran.
JOHA DAN KEMATIAN
Seorang anak laki-laki menangis dan berteriak di belakang jenazah ayahnya, ia berkata, “Ayah! Mereka membawamu ke tempat di mana tidak ada pelindung lantai. Di sana tidak ada cahaya, tidak ada makanan; tidak ada pintu maupun bantuan tetangga…”
Joha, diperingatkan karena penjelasan tampaknya mencukupi, berteriak kepada ayahnya sendiri:
“Orangtua yang dihormati oleh Allah, mereka diambil ke rumah kami!”
KECERDASAN DAN PEMAHAMAN SEJATI
Kecerdasan adalah bayangan dari Kebenaran obyektif
Bagaimana bayangan dapat bersaing dengan cahaya matahari?
REALITAS SEJATI
Di sini, tidak ada bukti akademis di dunia;
.
JIWA MANUSIA
Pergilah lebih tinggi — Lihatlah Jiwa Manusia!
PELEPASAN MENIMBULKAN PEMAHAMAN
Wahai Hati! Sampai dalam penjara muslihat,
kau dapat melihat perbedaan antara Ini dan Itu,
Karena pelepasan seketika dari Sumber Tirani;
bertahan di luar
KAU DAN AKU
Nikmati waktu selagi kita duduk di punjung, Kau dan Aku;
Dalam dua bentuk dan dua wajah — dengan satu jiwa,
Kau dan Aku.
Warna-warni taman dan nyanyian burung memberi obat keabadian
Seketika kita menuju ke kebun buah-buahan, Kau dan Aku.
Bintang-bintang Surga keluar memandang kita –
Kita akan menunjukkan Bulan pada mereka, Kau dan Aku.
Kau dan Aku, dengan tiada ‘Kau’ atau ‘Aku’,
akan menjadi satu melalui rasa kita;
Bahagia, aman dari omong-kosong, Kau dan Aku.
Burung nuri yang ceria dari surga akan iri pada kita –
Ketika kita akan tertawa sedemikian rupa; Kau dan Aku.
Ini aneh, bahwa Kau dan Aku, di sudut sini …
Keduanya dalam satu nafas di Iraq, dan di Khurasan –
Kau dan Aku.
DUA ALANG-ALANG
Dua alang-alang minum dari satu sungai.
Satunya palsu, lainnya tebu.
AKAN JADI APA DIRIKU?
Aku terus dan terus tumbuh seperti rumput;
Aku telah alami tujuhratus dan tujuhpuluh bentuk.
Aku mati dari mineral dan menjadi sayur-sayuran;
Dan dari sayuran Aku mati dan menjadi binatang.
Aku mati dari kebinatangan menjadi manusia.
Maka mengapa takut hilang melalui kematian?
Kelak aku akan mati
Membawa sayap dan bulu seperti malaikat:
Kemudian melambung lebih tinggi dari malaikat –
Apa yang tidak dapat kau bayangkan.
Aku akan menjadi itu.
RASUL
Rasul adalah mabuk tanpa anggur:
Rasul adalah kenyang tanpa makanan.
Rasul adalah terpesona, takjub:
Rasul adalah tidak makan maupun tidur
Rasul adalah raja di balik jubah kasar:
Rasul adalah harta benda dalam reruntuhan.
Rasul adalah bukan dari angin dan bumi:
Rasul adalah bukan dari api dan air.
Rasul adalah laut tanpa pantai:
Rasul adalah hujan mutiara tanpa menalang.
Rasul adalah memiliki ratusan bulan dan langit:
Rasul adalah memiliki ratusan cahaya matahari.
Rasul adalah bijaksana melalui Kebenaran:
Rasul adalah bukan sarjana karena buku.
Rasul adalah melebihi keyakinan dan kesangsian:
Karena Rasul apakah ada ‘dosa’ atau ‘kebaikan’?
Rasul berangkat dari Ketiadaan:
Rasul telah tiba, benar-benar berangkat.
Rasul adalah, Tersembunyi, Wahai Syamsuddin!
Carilah, dan temukan – Rasul!
KEBENARAN
Nabi bersabda  telah dinyatakan:
“Aku tidak tersembunyi, tinggi atau rendah
Tidak di bumi, langit atau singgasana.
Ini kepastian, wahai kekasih:
Aku tersembunyi di kalbu orang yang beriman.
Jika kau mencari aku, carilah di kalbu-kalbu ini.”
ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan akan Kebenaran lenyap dalam pengetahuan Sufi. Kapan manusia akan memahami ucapan ini?
DEBU DI ATAS CERMIN
Hidup/jiwa seperti cermin bening; tubuh adalah debu di atasnya. Kecantikan kita tidak terasa, karena kita berada di bawah debu.
TINDAKAN DAN KATA-KATA
Aku memberi orang-orang
apa yang mereka inginkan.
Aku membawakan sajak karena mereka
menyukainya sebagai hiburan.
Di negaraku, orang tidak menyukai puisi.
Sudah lama aku mencari orang yang
menginginkan tindakan, tetapi
mereka semua ingin kata-kata.
Aku siap menunjukkan tindakan pada kalian;
tetapi tidak seorang pun akan menyikapinya.
Maka aku hadirkan padamu — kata-kata.
Ketidakpedulian yang bodoh
akhirnya membahayakan,
Bagaimanapun hatinya satu denganmu.
KERJA
Kerja bukan seperti yang dipikirkan orang.
Bukan sekadar sesuatu yang
jika sedang berlangsung, kau
dapat melihatnya dari luar.
Seberapa lama kita, di Bumi-dunia,
seperti anak-anak
Memenuhi lintasan kita dengan debu dan batu dan serpihan-serpihan?
Mari kita tinggalkan dunia
dan terbang ke surga,
Mari kita tinggalkan kekanak-kanakan
dan menuju ke kelompok Manusia.
RUMAH
Jika sepuluh orang ingin memasuki sebuah rumah, dan hanya sembilan yang menemukan jalan masuk, yang kesepuluh mestinya tidak mengatakan, “Ini sudah takdir Tuhan.”
Ia seharusnya mencari tahu apa kekurangannya.
BURUNG HANTU
Hanya burung bersuara merdu yang dikurung.
Burung hantu tidak dimasukkan sangkar
UPAYA
Ikat dua burung bersama.
Mereka tidak akan dapat terbang,
kendati mereka tahu memiliki empat sayap.
PENCARIAN
Carilah mutiara, saudaraku, di dalam tempurung;
Dan carilah keahlian diantara manusia di dunia.
TUGAS INI
Kau mempunyai tugas untuk dijalankan. Lakukan yang lainnya, lakukan sejumlah kegiatan, isilah waktumu secara penuh, dan jika kau tidak menjalankan tugas ini, seluruh waktumu akan sia-sia.
KOMUNITAS CINTA
Komunitas Cinta tersembunyi diantara orang banyak;
Seperti orang baik dikelilingi orang jahat.
SEBUAH BUKU
Tujuan sebuah buku mungkin sebagai petunjuk. Namun kau dapat juga menggunakannya sebagai bantal; Kendati sasarannya adalah memberi pengetahuan, petunjuk, keuntungan.
Ia berkata, “Siapa itu berada di pintu?”
Aku berkata, “Hamba sahaya Paduka.”
Ia berkata, “Kenapa kau ke mari?”
Aku berkata, “Untuk menyampaikan hormat padamu, Gusti.”
Ia berkata, “Berapa lama kau bisa bertahan?”
Aku berkata, “Sampai ada panggilan.”
Aku pun menyatakan cinta, aku mengambil sumpah
Bahwa demi cinta aku telah kehilangan kekuasaan.
Ia berkata, “Hakim menuntut saksi kalau ada pernyataan.”
Aku berkata, “Air mata adalah saksiku, pucatnya wajahku adalah buktiku.”
Ia berkata, “Saksi tidak sah, matamu juling.”
Aku berkata, “Karena wibawa keadilanmu mataku terbebas dari dosa.”
Syair religius di atas adalah cuplikan dari salah satu puisi karya penyair sufi terbesar dari Persia, Jalaluddin Rumi. Kebesaran Rumi terletak pada kedalaman ilmu dan kemampuan mengungkapkan perasaannya ke dalam bahasa yang indah. Karena kedalaman ilmunya itu, puisi-puisi Rumi juga dikenal mempunyai kedalaman makna. Dua hal itulah –kedalaman makna dan keindahan bahasa– yang menyebabkan puisi-puisi Rumi sulit tertandingi oleh penyair sufi sebelum maupun sesudahnya.
Rumi memang bukan sekadar penyair, tetapi ia juga tokoh sufi yang berpengaruh pada zamannya. Rumi adalah guru nomor satu tarekat Maulawiah –sebuah tarekat yang berpusat di Turki dan berkembang di daerah sekitarnya. Tarekat Maulawiah pernah berpengaruh besar dalam lingkungan Istana Turki Utsmanidan kalangan seniman pada sekitar tahun l648.
Sebagai tokoh sufi, Rumi sangat menentang pendewa-dewaan akal dan indera dalam menentukan kebenaran. Pada zamannya, ummat Islam memang sedang dilanda penyakit itu.
Bagi kelompok yang mengagul-agulkan akal, kebenaran baru dianggap benar bila mampu digapai oleh indera dan akal. Segala sesuatu yang tidak dapat diraba oleh indera dan akal, cepat-cepat mereka ingkari dan tidak diakui.
Padahal, menurut Rumi, justru pemikiran semacam itulah yang dapat melemahkan iman kepada sesuatu yang ghaib. Dan karena pengaruh pemikiran seperti itu pula, kepercayaan kepada segala hakekat yang tidak kasat mata, yang diajarkan berbagai syariat dan beragam agama samawi, bisa menjadi goyah.
Rumi mengatakan, “Orientasi kepada indera dalam menetapkan segala hakekat keagamaan adalah gagasan yang dipelopori kelompok Mu’tazilah. Mereka merupakan para budak yang tunduk patuh kepada panca indera. Mereka menyangka dirinya termasuk Ahlussunnah. Padahal, sesungguhnya Ahlussunnah sama sekali tidak terikat kepada indera-indera, dan tidak mau pula memanjakannya.”
Bagi Rumi, tidak layak meniadakan sesuatu hanya karena tidak pernah melihatnya dengan mata kepala atau belum pernah meraba dengan indera. Sesungguhnya, batin akan selalu tersembunyi di balik yang lahir, seperti faedah penyembuhan yang terkandung dalam obat. “Padahal, yang lahir itu senantiasa menunjukkan adanya sesuatu yang tersimpan, yang tersembunyi di balik dirinya. Bukankah Anda mengenal obat yang bermanfaat? Bukankah kegunaannya tersembunyi di dalamnya?” tegas Rumi.
WAFAT
Semua manusia tentu akan kembali kepada-Nya. Demikianlah yang terjadi pada Rumi. Penduduk Konya tiba-tiba dilanda kecemasan, gara-gara mendengar kabar bahwa tokoh panutan mereka, Rumi, sakit keras. Meski menderita sakit keras, pikiran Rumi masih menampakkan kejernihannya.
Seorang sahabatnya datang menjenguk dan mendo’akan, “Semoga Allah berkenan memberi ketenangan kepadamu dengan kesembuhan.” Rumi sempat menyahut, “Jika engkau beriman dan bersikap manis, kematian itu akan bermakna baik. Tapi kematian ada juga kafir dan pahit.”
Pada 5 Jumadil Akhir 672 H dalam usia 68 tahun Rumi dipanggil ke rahmatullah. Tatkala jenazahnya hendak diberangkatkan, penduduk setempat berdesak-desak ingin menyaksikan. Begitulah kepergian seseorang yang dihormati ummatnya.
TULISAN DI BATU NISAN JALALUDDIN AR-RUMI
Ketika kita mati, jangan cari pusara kita di bumi, tetapi carilah di hati manusia.
Aku mati sebagai mineral
dan menjelma sebagai tumbuhan,
aku mati sebagai tumbuhan
dan lahir kembali sebagai binatang.
Aku mati sebagai binatang dan kini manusia.
Kenapa aku harus takut?
Maut tidak pernah mengurangi sesuatu dari diriku.
Sekali lagi,
aku masih harus mati sebagai manusia,
dan lahir di alam para malaikat.
Bahkan setelah menjelma sebagai malaikat,
aku masih harus mati lagi;
Karena, kecuali Tuhan,
tidak ada sesuatu yang kekal abadi.
Setelah kelahiranku sebagai malaikat,
aku masih akan menjelma lagi
dalam bentuk yang tak kupahami.
Ah, biarkan diriku lenyap,
memasuki kekosongan, kasunyataan
Karena hanya dalam kasunyataan itu
 mulia;
“Kepada Nya, kita semua akan kembali”
Apa Yang mesti Ku lakukan
Apa yang mesti kulakukan, O Muslim? Aku tak mengenal didiku sendiri
Aku bukan Kristen, bukan Yahudi, bukan Gabar, bukan Muslim
Aku bukan dari Timur, bukan dari Barat, bukan dari darat, bukan dari laut,
Aku bukan dari alam, bukan dari langit berputar,
Aku bukan dari tanah, bukan dari air, bukan dari udara, bukan dari api,
Aku bukan dari cahaya, bukan dari debu, bukan dari wujud dan bukan dari hal
Aku bukan dari India, bukan dari Cina, bukan dari Bulgaria, bukan dari Saqsin,
Aku bukan dari Kerajaan Iraq, bukan dari negeri Korazan.
Aku bukan dari dunia in ataupun dari akhirat, bukan dari Sorga ataupun Neraka
Aku bukan dari Adam, bukan dari Hawa, bukan dari Firdaus bukan dari Rizwan
Tempatku adalah Tanpa tempat, jejakku adalah tak berjejak
Ini bukan raga dan jiwa, sebab aku milik jiwa Kekasih
Telah ku buang anggapan ganda, kulihat dua dunia ini esa
Esa yang kucari, Esa yang kutahu, Esa yang kulihat, Esa yang ku panggil
Ia yang pertama, Ia yang terakhir, Ia yang lahir, Ia yang bathin
Tidak ada yang kuketahui kecuali :Ya Hu” dan “Ya man Hu”
Aku mabok oleh piala Cinta, dua dunia lewat tanpa kutahu
Aku tak berbuat apa pun kecuali mabok gila-gilaan
Kalau sekali saja aku semenit tanpa kau,
Saat itu aku pasti menyesali hidupku
Jika sekali di dunia ini aku pernah sejenak senyum,
Aku akan merambah dua dunia, aku akan menari jaya sepanjang masa.
O Syamsi Tabrizi, aku begitu mabok di dunia ini,
Tak ada yang bisa kukisahkan lagi, kecuali tentang mabok dan gila-gilaan.